Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:49:37【Resep Pembaca】449 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno di kompleks parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad RizaldiSituasi sa

Situasi saat seharusnya sudah menjadi wake up call agar penanganan krisis iklim menjadi prioritas dalam kebijakan nasional
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menegaskan pentingnya menjadikan krisis iklim sebagai isu prioritas nasional saat menjadi pembicara dalam Konferensi Nasional Pascasarjana Ilmu Politik UI.
Menurut Eddy dalam keterangan di Jakarta, Jumat, perubahan iklim bukan lagi ancaman, melainkan kenyataan yang kini dihadapi sehari-hari.
"Krisis iklim itu nyata ada di depan kita. Dampaknya sudah kita rasakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari mulai dari anomali iklim sampai dengan kualitas udara yang terus memburuk di kota-kota besar," katanya.
Adapun, Eddy didaulat untuk menjadi pembicara dengan tema ancaman krisis iklim di Indonesia. FISIP UI adalah kampus ke-35 dalam rangkaian acara MPR Goes to Campusyang diinisiasi Eddy.
Baca juga: Menteri Bahlil hargai investasi SPBU swasta, tapi harus ikuti aturan
"Sekarang bukan lagi perubahan iklim tapi lebih tepat menyebutnya sebagai krisis iklim. Situasi saat seharusnya sudah menjadi wake up call agar penanganan krisis iklim menjadi prioritas dalam kebijakan nasional," lanjutnya.
Persoalan lingkungan lain yang disampaikan Eddy adalah penanganan sampah. Saat ini, Indonesia baru mampu mengelola 40 persen sampah, yang sebagian besar berasal dari rumah tangga dan pasar berupa sisa makanan serta plastik.
"TPA Bantar Gebang sekarang tingginya setara gedung 17 lantai. Selain di Bantar Gebang, masalah sampah meluas menjadi isu lingkungan, sosial hingga kesehatan. Sekarang saja, misalnya kita bisa lihat ngak ada sungai di Indonesia yang ini bersih dari sampah," ungkapnya.
Dalam upaya menjadikan krisis iklim sebagai prioritas nasional, Eddy menyampaikan bahwa RUU Pengelolaan Perubahan Iklim telah diinisiasi.
Baca juga: Living Lab berbasis masyarakat jadi solusi hadapi perubahan iklim
"AlhamdulillahRUU Pengelolaan Perubahan Iklim sudah ditetapkan menjadi Prolegnas (Program Legislasi Nasional) 2026. Karena itu, ke depan kami membuka ruang diskusi, aspirasi dan juga masukan untuk penyempurnaan RUU ini termasuk di dalamnya meminta masukan dari kalangan kampus," ujarnya.
Ia juga menyampaikan tantangan yang dihadapi Indonesia hanya dapat dijawab dengan komitmen kolektif, keberanian mengambil kebijakan berorientasi jangka panjang serta kolaborasi lintas sektor demi masa depan yang berkelanjutan.
"Persoalan iklim menyentuh kehidupan kita semua. Karena itu, saya sangat terbuka untuk kolaborasi dan kerja bersama lintas sektor. Ini bukan sekadar isu lingkungan, tapi juga persoalan keberlangsungan bangsa," tuturnya.
Baca juga: Kaltim-YKAN kelola ekosistem pesisir untuk mitigasi perubahan iklim
Suka(7)
Sebelumnya: 84 ribu siswa di Tangsel terima manfaat program MBG
Selanjutnya: BGN: Sudah ada 17 SPPG mendaftar di Pasaman Barat
Artikel Terkait
- Polda Metro Jaya tangkap sembilan tersangka penyekapan di Tangsel
- Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba
- Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat
- Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG
- BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
- Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025
- Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning

HMI: MBG dan antikorupsi jadi mesin penggerak ekonomi setahun Prabowo

Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG

Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku

Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak

Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas

Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan